Judul di atas tentu menarik sekali ya… Indonesia punya apa?
Judul tersebut saya ambil dari sebuah judul post seseorang pada suatu forum media sosial terkenal di Indonesia. Sang penulis tersebut seolah menggambarkan bahwa Indonesia tidak punya tarian yang mendunia layaknya gangnam dan harlem. Pertanyaannya, pantaskah tari Indonesia disejajarkan dengan gangnam dan harlem yang menurut saya sama sekali tidak ada nilai budayanya? Yang paling menyedihkan, komentator di forum tersebut pun banyak yang merasa Indonesia tidak punya karya tari yang mendunia. Saya kasihan dengan wawasan mereka dan kecewa dengan apresiasi mereka terhadap Indonesia.
Dilihat dari nama gangnam style dan harlem shake, adalah nama suatu wilayah yang ada di negaranya. Gangnam ada di korea, Harlem ada di US. Nah… Indonesia punya berapa banyak wilayah? apakah tiap wilayah punya style tarian? YA!! Apakah style itu mendunia? YA!!
Mau contoh?
Kita mulai dari Sumatera.
Padang Style: tahu tarian Padang Style? ada tari piring dan tari badinding.
Penampilan Tari Piring di Purdue University
Penampilan Tari Badinding di Australia
Aceh style: kalo sampe gak tau Aceh style, keterlaluan deh. Tari Saman.
Penampilan Tari Saman di Argentina
Batak Style: Kalo ini harusnya pada tahu karena sempat jadi konflik dengan negara tetangga yang mau mengklaim juga. Tari Tor Tor
Penampilan Tari Tor Tor di Taiwan
Lanjut ke Jawa Barat.
Kalo ini saya bisa kasih nama Sunda Shake: Goyang Jaipong. Negara mana yang sanggup menandingi ini?
Penampilan Goyang Jaipong di USA
Berikutnya ke Jawa Tengah.
Ini lumayan juga yang mendunia. Saya bisa kasih nama sebagai berikut:
Keraton(Royal Court) Style: Bedhaya, Serimpi.
Penampilan Tari Bedhaya Pangkur
Penampilan Tari Serimpi Gondokusumo
Lalu kita ke Jawa Timur
Suroboyo Style: Ngeremo.
Penampilan Tari Remo di Chicago
Ponorogo Style: Reog
Penampilan Reog di Washington DC
Banyuwangi Shake: Gandrung
Penampilan Tari Gandrung Banyuwangi di Nagoya, Jepang
Madura Shake: Geleng Ro’om
Penampilan Tari Geleng Ro’om
Nah sekarang ke Bali. Gak mungkin dong Bali gak mendunia.
Bali Style: Legong, Kecak, Pendet, Cendrawasih.
Penampilan Tari Legong di Brussels
Berikutnya ke Kalimantan.
Ada Dayak style: Tari Enggang
Penampilan Tari Enggang di Seoul
Banjarmasin Style (kalimantan selatan)
Penampilan tari Jepen Lenggang Banua
Lanjut Sulawesi
Bugis (Makassar) Style: Tari Pakarena, Tari Kipas Mamiri.
Penampilan Tari Pakarena Ma’lino di Shanghai
dan masih banyak lagi Style lainnya pada setiap daerah di Indonesia, yang jika mau kita eksplore, tentunya akan menemukan banyak judul tari dengan stylenya masing-masing.
Dari hanya beberapa wilayah di Indonesia saja, kita sudah menemukan lebih dari 5 dance style. Kore hanya punya Gangnam, USA hanya punya Harlem, Indonesia?? WOW! punya puluhan.
Tulisan ini hanya ulasan singkat bentuk keprihatinan saya terhadap rendahnya apresiasi generasi muda bangsa ini terhadap karya-karya Indonesia. Saya berharap Generasi kini memiliki kemauan untuk setidaknya mencari tahu, melirik, dan lebih bagus lagi mempelajari kesenian kita. Buka You Tube… coba ketik Tari Tradisional pada search engine nya. Jangan hanya ketik K-Pop, Musik terkini, ato nama artis-artis kesukaan saja. Banyak di upload tari-tarian Indonesia tapi jumlah viewnya sedikit sekali dibandingkan link-link dari Luar Negeri.
Semoga tulisan ini dapat membangkitkan ketertarikan kita semua, mulai dari generasi muda hingga generasi tua untuk mengeksplore ragam seni budayaIndonesia dan mulai mempelajarinya serta menyebarluaskan ke penjuru dunia. Kalau bukan kita, masayarakat kita, generasi muda kita sendiri yang melirik, mempelajari, melestarikan dan menyebarluaskan seni kita, siapa lagi??? Negara lain? Bangsa lain? tapi kalo akhirnya di klaim milik mereka?